Fotografi menjadi bagian penting dalam setiap acara seremonial, apalagi sebuah pernikahan. Foto dapat menjadi saksi yang merekam setiap momen indah dalam proses pernikahan. Pengambilan foto di acara pernikahan menjadi hal yang penting karena foto inilah satu-satunya yang bisa dilihat lagi untuk jangka waktu kedepan. Dalam Fotografi Pernikahan dikenal 3 tahap proses pemotretan yaitu Pre Wedding (sebelum pernikahan), Wedding (pada saat pernikahan) dan Post Wedding (paska pernikahan ). Pada saat pesta pernikahan berlangsung juga dikenal 3 macam foto yaitu foto liputan pernikahan (documentary), wedding candid (art angle) serta foto formal (foto bersama dengan keluarga maupun kolega). Setiap jenis foto tersebut memiliki karakter tersendiri, dan terkadang tiap jenis foto harus diambil oleh fotografer berbeda yang spesialisasinya sesuai dengan jenis foto. Selalu ada dua jenis fotografer yaitu yang pertama fotografer yang selalu mengarahkan segala sesuatunya dan fotografer jenis kedua yaitu fotografer yang tidak mengarahkan dan mengatur atau yang kita kenal dengan foto candid. Pilihan kedua jenis fotografer ini tergantung pada anda dan hal yang terpenting konsultasikan terlebih dahulu dengan fotografer anda. Oleh: http://www.farulbidik.blogspot.com/Mercy 82
Mercy 82 - Kaleng yang selalu setia
Kembali Pada-Mu
Kembali Pada-Mu - Pangalengan
Seniman Pasar Seni
Seniman Pasar Seni - Bakar 100 Lukisan
Jejak I Wayan Sujana
Jejak I Wayan Sujana - Instalasi Bambu
Manasik Haji
Manasik Haji - SMA 3 Bandung
Pemadam Kebakaran
Pemadam Kebakaran - Sadang Serang Bandung
Belajar Menggambar
Belajar Menggambar Usia Dini
Patung Mini
Patung Mini - 1 - 6 mili
Evakuasi Banjir Bandang
Evakuasi Banjir Bandang - Kab. Bandung
Saman Aceh
Saman Aceh - Malam Peringatan Bencana Tsunami
Sendiri
Sendiri - Sholat Tarawih
Bebas Lepas
Bebas Lepas - Banjir Baleendah Bandung
Bank Indonesia
Bank Indonesia - Night
Mobil
Mobil - Street
LKS SLB
LKS SLB - Porcada ( Lompat Jauh )
LKS SLB
LKS SLB - Pendidikan Luar Biasa ( Menggambar )
LKS SLB
LKS SLB - Pendidikan Luar Biasa ( Pantomim )
LKS SLB
LKS SLB - Pendidikan Luar Biasa ( Pantomim )
Rezim 100 Hari Pemerintahan SBY - BOEDIONO
Rezim 100 Hari Pemerintahan SBY - BOEDIONO - Aksi
Peringatan Hari Buruh
Peringatan Hari Buruh - Stop komersialisasi Pendidikan
Cahaya Pasoepati
Cahaya Pasoepati - Malam di Bandung
Dark
Dark - Selly Model
Braga
Braga - Pre Wedding
Kawah Putih
Kawah Putih - Pre wedding
Menikmati Senja
Menikmati Senja - Santolo
Senjaku
Senjaku - Santolo
Melepas Senja
Melepas Senja - Santolo
Mengejar Matahari
Mengejar Matahari - Pameumpeuk
Menutup Senja
Menutup Senja - Santolo
Kamis, 11 Desember 2008
Fotografi dalam Wedding...
Fotografi menjadi bagian penting dalam setiap acara seremonial, apalagi sebuah pernikahan. Foto dapat menjadi saksi yang merekam setiap momen indah dalam proses pernikahan. Pengambilan foto di acara pernikahan menjadi hal yang penting karena foto inilah satu-satunya yang bisa dilihat lagi untuk jangka waktu kedepan. Dalam Fotografi Pernikahan dikenal 3 tahap proses pemotretan yaitu Pre Wedding (sebelum pernikahan), Wedding (pada saat pernikahan) dan Post Wedding (paska pernikahan ). Pada saat pesta pernikahan berlangsung juga dikenal 3 macam foto yaitu foto liputan pernikahan (documentary), wedding candid (art angle) serta foto formal (foto bersama dengan keluarga maupun kolega). Setiap jenis foto tersebut memiliki karakter tersendiri, dan terkadang tiap jenis foto harus diambil oleh fotografer berbeda yang spesialisasinya sesuai dengan jenis foto. Selalu ada dua jenis fotografer yaitu yang pertama fotografer yang selalu mengarahkan segala sesuatunya dan fotografer jenis kedua yaitu fotografer yang tidak mengarahkan dan mengatur atau yang kita kenal dengan foto candid. Pilihan kedua jenis fotografer ini tergantung pada anda dan hal yang terpenting konsultasikan terlebih dahulu dengan fotografer anda. Oleh: http://www.farulbidik.blogspot.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

3 komentar:
Perfecto!
Saya memuji kerja keras kamu...]
Cukup lengkap, karena sudah ada link ke beebrapa situs dan blog.
Tapi, kalo boleh usul, ada baiknya artikel tentang fotografi jangan terlalu mendominasi juga. Tetap harus lebih fokus ke masalah perbukuan/pustaka.
Okehh!
Siap boozzz...!
Nanti saya coba masukin artikelnya...
makasih...
lanjut saja...buat suatu artikel yang berbeda dengan orang lain. Singkat, lebih jelas hingga dpt mengajak orang ikut brpikir dan ingin mencoba sesuatu yang kamu ceritakan. minimal pembaca dpet ilmu baru yg lbh jlas & brfilosofi...
hheeeu,,,heuuu...
pkonya goodluck..??!!
Posting Komentar