Mercy 82

Mercy 82
Mercy 82 - Kaleng yang selalu setia

Kembali Pada-Mu

Kembali Pada-Mu
Kembali Pada-Mu - Pangalengan

Seniman Pasar Seni

Seniman Pasar Seni
Seniman Pasar Seni - Bakar 100 Lukisan

Jejak I Wayan Sujana

Jejak I Wayan Sujana
Jejak I Wayan Sujana - Instalasi Bambu

Manasik Haji

Manasik Haji
Manasik Haji - SMA 3 Bandung

Pemadam Kebakaran

Pemadam Kebakaran
Pemadam Kebakaran - Sadang Serang Bandung

Belajar Menggambar

Belajar Menggambar
Belajar Menggambar Usia Dini

Patung Mini

Patung Mini
Patung Mini - 1 - 6 mili

Evakuasi Banjir Bandang

Evakuasi Banjir Bandang
Evakuasi Banjir Bandang - Kab. Bandung

Saman Aceh

Saman Aceh
Saman Aceh - Malam Peringatan Bencana Tsunami

Sendiri

Sendiri
Sendiri - Sholat Tarawih

Bebas Lepas

Bebas Lepas
Bebas Lepas - Banjir Baleendah Bandung

Bank Indonesia

Bank Indonesia
Bank Indonesia - Night

Mobil

Mobil
Mobil - Street

LKS SLB

LKS SLB
LKS SLB - Porcada ( Lompat Jauh )

LKS SLB

LKS SLB
LKS SLB - Pendidikan Luar Biasa ( Menggambar )

LKS SLB

LKS SLB
LKS SLB - Pendidikan Luar Biasa ( Pantomim )

LKS SLB

LKS SLB
LKS SLB - Pendidikan Luar Biasa ( Pantomim )

Rezim 100 Hari Pemerintahan SBY - BOEDIONO

Rezim 100 Hari Pemerintahan SBY - BOEDIONO
Rezim 100 Hari Pemerintahan SBY - BOEDIONO - Aksi

Peringatan Hari Buruh

Peringatan Hari Buruh
Peringatan Hari Buruh - Stop komersialisasi Pendidikan

Cahaya Pasoepati

Cahaya Pasoepati
Cahaya Pasoepati - Malam di Bandung

Dark

Dark
Dark - Selly Model

Braga

Braga
Braga - Pre Wedding

Kawah Putih

Kawah Putih
Kawah Putih - Pre wedding

Menikmati Senja

Menikmati Senja
Menikmati Senja - Santolo

Senjaku

Senjaku
Senjaku - Santolo

Melepas Senja

Melepas Senja
Melepas Senja - Santolo

Mengejar Matahari

Mengejar Matahari
Mengejar Matahari - Pameumpeuk

Menutup Senja

Menutup Senja
Menutup Senja - Santolo

Selasa, 25 November 2008

Lightrose Photography

Anda bisa menggunakan layanan jasa kami untuk mengabadikan moment-moment berharga Anda.

P R O F I L

Andrea Hirata Andrea Hirata, lahir di Belitong. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia amat menggemari sains, fisika, kimia, biologi, astronomi dan tentu saja sastra. Edensor adalah novel ketiganya setelah novel-novel best seller Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Andrea lebih mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpaker. Sekarang ia tengah mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa tertinggal di dunia, Himalaya. Andrea berpendidikan ekonomi dari Universitas Indonesia. Ia mendapat beasiswaUni Eropa untuk Studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cum loude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi ilmiah. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja di kantor pusat PT. Telkom, hobinya naik komidi putar. Komunikasi dengan Andrea dapat melalui www.sastrabelitong.multiply.com

RESENSI NOVEL LASKAR PELANGI

Buku ini didalamnya terdapat semangat pantang menyerah ala 10 murid SD Gantung Muhammadiyah. Lintang, bocah pesisir Belitung miskin nan cerdas yang terpaksa tak melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi. Sebuah kisah yang menceritakan perjuangan sekelompok anak miskin di Belitung itu untuk meraih impian mereka. Terbayang dengan jelas di matanya sosok Ibu Muslimah. Pasalnya, ada sebuah peristiwa yang tak akan hilang di benak Andrea kecil tentang gurunya itu. Suatu hari Bu Mus, begitu ia disapa oleh orang terdekatnya, datang ke sekolah dengan berpayung daun pisang di bawah guyuran hujan yang sangat deras kala itu. Saat itulah, ia bertekad akan menulis untuk ibu guru tercintanya tersebut.

SUPERNOVA edisi “PETIR”

Penulis : Dewi Lestari Penerbit : PT. AKUR (Andal Krida Nusantara) Cetakan : I, Desember 2004 Tebal : 203 halaman
Supernova adalah buku fiksi yang memukau dari setiap serinya. Setelah Seri Supernova pertama ", Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh terbit pada tahun 2001 dilanjutkan dengan Supernova kedua : Akar.(2002) Akhirnya di penghujung tahun 2004 lalu terbit Supernova ketiga : Petir.Tokoh utama pada episode Petir ini adalah seorang gadis bernama Elektra. Elektra adalah keturunan cina dan lahir dari keluarga sederhana, dia hidup bersama ayah dan kakaknya Watti. Elektra adalah sosok yang unik, ia senang menonton kilatan petir semenjak kecil akibat pernah tersetrum aliran listik. Kematian ayahnya membawa satu babak baru dalam kehidupan Elektra karena tak lama setelah kematian ayahnya Watti menikah dan harus pergi meninggalkan Elektra untuk mengikuti suaminya. Tinggallah Elektra seorang diri dan harus meneruskan usaha ayahnya. Dalam masa pencarian kerjanya Elektra menerima surat dari sebuah perguruan tinggi alam gaib yang menawarkan dirinya untuk menjadi asisten dosen. Penasaran dengan tawaran itu Elektra mencoba memenuhi persyaratan 'aneh' yang diajukan dan membawanya bertemu dengan seorang dukun, disinilah Elektra mulai menyadari bahwa dalam dirinya terdapat aliran listrik yang mampu membuat dukun tersebut tersetrum. Akhrinya dalam suatu kesempatan Elektra bertemu dengan Ibu Sati seorang paranormal yang akan memberinya petunjuk untuk mengendalikan dan mempergunakan anugerah yang ada dalam diri Elektra . Melalui Ibu Sati ini pula Elektra akhirnya mendapat ilham untuk membuka sebuah usaha Warnet bersama teman-temannya, tidak itu saja Elektra juga akhirnya membuka praktek pengobatan berkat aliran listrik dan membuat kehidupannya lebih baik.
Petir dibuat dengan lebih membumi dan terkesan lebih ringan dari seri sebelumnya, tak jarang joke-joke segar akan ditemui dalam buku ini, persoalan-persoalan serius yang terungkap dalam buku ini disajikan dengan ringan sebagaimana tokoh Elektra yang selalu polos dalam memandang hidupnya. Karakter tokoh-tokohnya menarik namun terkesan tak mengada-ada dan sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Gaya menulis Dewi Lestari pun kali ini lebih renyah dan mengalir hingga membuat pembaca enggan melepaskan buku ini sebelum sampai ke halaman terakhir. Melalui episode Petir ini sepertinya penulis ingin agar pembaca supernova memperoleh pengalaman yang berbeda dari tiap seri Supernova yang konon masih akan berlanjut hingga seri ketujuh.

Minggu, 02 November 2008

Photography di Mata Farul

Fotografi menjadi bagian penting dalam setiap moment,
Foto bagi saya yang terpenting adalah Pemaknaan. Pemaknaan dari segi yang berbeda. Saya senang berbicara, tetapi hanya berbicara melalui fotografi. Setiap jenis foto memiliki karakter tersendiri dan memberikan kesan natural. Keistimewaan foto salah satunya adalah emosi, banyak orang yang mengabaikan esensi sebuah foto. Padahal, tanpa disadari dalam sketsa tersebut tersimpan ribuan makna.

Facebook Badge