Supernova adalah buku fiksi yang memukau dari setiap serinya. Setelah Seri Supernova pertama ", Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh terbit pada tahun 2001 dilanjutkan dengan Supernova kedua : Akar.(2002) Akhirnya di penghujung tahun 2004 lalu terbit Supernova ketiga : Petir.Tokoh utama pada episode Petir ini adalah seorang gadis bernama Elektra. Elektra adalah keturunan cina dan lahir dari keluarga sederhana, dia hidup bersama ayah dan kakaknya Watti. Elektra adalah sosok yang unik, ia senang menonton kilatan petir semenjak kecil akibat pernah tersetrum aliran listik. Kematian ayahnya membawa satu babak baru dalam kehidupan Elektra karena tak lama setelah kematian ayahnya Watti menikah dan harus pergi meninggalkan Elektra untuk mengikuti suaminya. Tinggallah Elektra seorang diri dan harus meneruskan usaha ayahnya. Dalam masa pencarian kerjanya Elektra menerima surat dari sebuah perguruan tinggi alam gaib yang menawarkan dirinya untuk menjadi asisten dosen. Penasaran dengan tawaran itu Elektra mencoba memenuhi persyaratan 'aneh' yang diajukan dan membawanya bertemu dengan seorang dukun, disinilah Elektra mulai menyadari bahwa dalam dirinya terdapat aliran listrik yang mampu membuat dukun tersebut tersetrum. Akhrinya dalam suatu kesempatan Elektra bertemu dengan Ibu Sati seorang paranormal yang akan memberinya petunjuk untuk mengendalikan dan mempergunakan anugerah yang ada dalam diri Elektra . Melalui Ibu Sati ini pula Elektra akhirnya mendapat ilham untuk membuka sebuah usaha Warnet bersama teman-temannya, tidak itu saja Elektra juga akhirnya membuka praktek pengobatan berkat aliran listrik dan membuat kehidupannya lebih baik.
Petir dibuat dengan lebih membumi dan terkesan lebih ringan dari seri sebelumnya, tak jarang joke-joke segar akan ditemui dalam buku ini, persoalan-persoalan serius yang terungkap dalam buku ini disajikan dengan ringan sebagaimana tokoh Elektra yang selalu polos dalam memandang hidupnya. Karakter tokoh-tokohnya menarik namun terkesan tak mengada-ada dan sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Gaya menulis Dewi Lestari pun kali ini lebih renyah dan mengalir hingga membuat pembaca enggan melepaskan buku ini sebelum sampai ke halaman terakhir. Melalui episode Petir ini sepertinya penulis ingin agar pembaca supernova memperoleh pengalaman yang berbeda dari tiap seri Supernova yang konon masih akan berlanjut hingga seri ketujuh.
2 komentar:
Please, jangan buat resensi tentang Recto Verso-nya Dee sebelom gue baca bukunya Bro.....!!!
Ha ha ha ha...
Iyeee iyeeee...
tapi Siapa cepat dia baca hohohoh...
Salam deh bt Tuan Besar Adyt brewok gadung maleo...
Posting Komentar